Fotografi Kecepatan Tinggi, Seni Membekukan Momen dan Peristiwa

Fotografi Kecepatan Tinggi, Seni Membekukan Momen dan Peristiwa
Fotografi kecepatan tinggi adalah seni membekukan momen dan peristiwa. Ilustrasi foto: Myshoun/Pixabay

High Speed Photography atau fotografi kecepatan tinggi merupakan teknik pemotretan yang berfungsi menangkap peristiwa dalam waktu sangat singkat. 

Teknik fotografi kecepatan tinggi ini memungkinkan fotografer “membekukan” momen yang tak mampu ditangkap oleh mata manusia secara langsung.

Beberapa contoh objek dalam teknik fotografi kecepatan tinggi antara lain tetesan air, balon berisi air yang meledak, peluru yang menembus objek hingga ekspresi hewan.

Sejarah Singkat Fotografi Kecepatan Tinggi

Merangkum berbagai sumber, fotografi kecepatan tinggi mulai dikembangkan pada akhir abad ke-19. Dua tokoh penting yaitu Eadweard Muybridge dan Harold Edgerton.

Muybridge dikenal melalui eksperimen fotografi ikonik yang membuktikan bahwa kaki kuda benar-benar terangkat dari tanah saat berlari. 

Sementara Harold Edgerton, dikenal sebagai "Bapak Fotografi Kecepatan Tinggi” berkat inovasi dalam pencahayaan stroboskopik, yang memungkinkan pengambilan dengan kecepatan sangat tinggi.

Prinsip Dasar Fotografi Kecepatan Tinggi

Teknik ini mengandalkan kombinasi beberapa elemen penting, di antaranya:

Kecepatan Rana Tinggi

Pengaturan shutter speed umumnya berada di kisaran 1/1000 detik atau lebih cepat untuk membekukan gerakan.

Pencahayaan Intens

Cahaya yang kuat sangat perlu karena kecepatan rana tinggi mengurangi jumlah cahaya masuk ke sensor. Lampu kilat berkecepatan tinggi menjadi perangkat penting.

Sensor Pemicu (Trigger/Sensor Gerak)

Digunakan untuk mendeteksi pergerakan dan memicu kamera agar mengambil gambar tepat pada momen yang diinginkan.

Peralatan yang Digunakan

  • Kamera DSLR atau mirrorless dengan kemampuan shutter speed tinggi
  • Lampu kilat berkecepatan tinggi (high-speed flash/strobe)
  • Tripod untuk menjaga stabilitas kamera agar tidak terjadi guncangan saat pemotretan.


Pemanfaatan dalam Ilmu Pengetahuan dan Seni

Dalam dunia ilmiah, High Speed Photography dimanfaatkan untuk mempelajari fenomena fisika seperti tumbukan, ledakan, dan dinamika fluida.

Sementara dalam bidang seni dan fotografi kreatif, teknik ini digunakan untuk menghasilkan visual dramatis, seperti:
  • Percikan tetesan air
  • Balon air yang pecah
  • Peluru menembus objek
  • Gerakan cepat hewan, seperti burung terbang atau ikan melompat.


Tips Praktis High Speed Photography

Beberapa tips bagi fotografer pemula hingga profesional:
  • Mulai dari objek sederhana seperti tetesan air atau balon berisi air
  • Bereksperimen dengan arah dan intensitas pencahayaan
  • Gunakan pengaturan **manual** agar memiliki kendali penuh atas shutter speed, aperture, dan ISO
  • Bersabar dan rutin berlatih, karena teknik ini menuntut banyak percobaan.
Terakhir, High Speed Photography membuka cara pandang baru terhadap dunia dan detail kecil yang terjadi dalam sepersekian detik.

Seiring perkembangan teknologi, teknik ini semakin mudah diakses dan diminati oleh fotografer dari berbagai tingkat keahlian.

Baik untuk kepentingan ilmiah maupun eksplorasi artistik, fotografi kecepatan tinggi menawarkan cara unik untuk melihat realitas yang selama ini luput dari perhatian manusia. (*)

Editor: Yusnadi Nazar
Berita Terbaru
  • Fotografi Kecepatan Tinggi, Seni Membekukan Momen dan Peristiwa
  • Fotografi Kecepatan Tinggi, Seni Membekukan Momen dan Peristiwa
  • Fotografi Kecepatan Tinggi, Seni Membekukan Momen dan Peristiwa
  • Fotografi Kecepatan Tinggi, Seni Membekukan Momen dan Peristiwa
  • Fotografi Kecepatan Tinggi, Seni Membekukan Momen dan Peristiwa
  • Fotografi Kecepatan Tinggi, Seni Membekukan Momen dan Peristiwa
Posting Komentar