Fotografi analog dan kreativitas fotografer di era digital. (Yusnadi Nazar) |
Fotografi analog merupakan salah satu teknik fotografi yang menggunakan film klise sebagai media perekam gambar.
Fotografi analog adalah teknik fotografi yang menggunakan film dan kamera untuk merekam gambar atau foto.
Teknik fotografi analog atau fotografi film telah ada sejak lama dan penemuan teknik fotografi paling awal.
Teknik ini populer sebelum adanya teknologi digital. Meskipun fotografi digital telah menjadi standar industri dalam beberapa tahun terakhir.
Semua proses analog ini adalah secara manual. Mulai dari memasang film klise, menyeting kamera dan proses cuci dan cetak film.
Tak hanya itu, fotografer harus menguasai semua proses manual guna mendapatkan foto terbaik sebagai karya seni.
Namun hingga saat ini, masih banyak fotografer yang mempelajari dan mempraktikkan fotografi analog.
Meskipun teknologi digital telah mengambil alih pasar fotografi, analog masih memiliki tempat tersendiri bagi pecinta fotografi.
Berikut adalah beberapa hal tentang fotografi analog:
Fotografi analog bekerja dengan cara mengambil gambar menggunakan film sebagai media perekam gambar.
Saat memotret, film terkena cahaya dari objek. Maka partikel senyawa kimia perak halida atau silver halide pada film, akan terpapar cahaya.
Sehingga menghasilkan gambar pada permukaan film. Kemudian fotografer mengolah film menggunakan bahan kimia khusus di kamar gelap.
Dari cairan dari bahan kimia khusus itu, gambar yang terdapat pada film akan muncul dan terlihat dengan jelas.
Kemudian fotografer mencetak gambar yang terlihat pada film klise itu menggunakan kertas foto.
Fotografer melakukan proses cetak foto dengan meletakkan kertas foto pada sebuah alat yaitu Enlarger.
Setelah melalui proses cetak menggunakan Enlarger, fotografer kemudian mencuci kertas foto menggunakan bahan kimia khusus dan air bersih.
Kelebihan Analog
Memiliki kualitas gambar yang berbeda dengan fotografi digital. Gambar pada fotografi analog terlihat lebih alami.
Selain itu, menghasilkan gambar atau foto yang tidak terlalu tajam dan memiliki nuansa warna yang unik dan khas.
Selanjutnya, prosesnya kreatif yang memerlukan ketelitian dan keahlian dalam mengatur setiap pengambilan gambar.
Saat memotret harus penuh perhitungan dan pertimbangan yang baik. Hal ini membuat prosesnya menjadi lebih kreatif dan penuh dengan tantangan.
Kemudian keterbatasan film membuat fotografer harus mempertimbangkan setiap pengambilan gambar dengan baik.
Keterbatasan ini membuat fotografer lebih berhati-hati dalam memotret agar menghasilkan gambar yang lebih bermakna.
Kekurangan Analog
Memerlukan biaya yang tinggi untuk membeli film, pengolahan film, dan pencetakan gambar atau foto.
Hal ini membuat fotografi analog terbilang kurang ekonomis dan sulit bagi beberapa orang.
Selain itu, memerlukan waktu yang lebih lama untuk memproses gambar karena harus melalui tahap pengolahan film dan pencetakan gambar.
Hal ini terbilang kurang efektif untuk pengambilan gambar pada momen yang cepat berubah atau dalam situasi yang terbatas waktu.
Meskipun memiliki kekurangan dan kelebihan, proses analog ini masih memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri.
Fotografer dapat menikmati proses kreatif dan keterbatasan film yang dapat memperkaya hasil gambar. (*)
Artikel ini telah terbit di website kontenfoto.com pada tanggal 6 Mei 2023.